Info Dan Berita Terkini

Beginilah Taaruf dalam Islam


Materi kali kita akan membahas Ta’aruf,khususnya dalam pernikahan karena secara artian Ta’aruf itu sangat luas sekali karena artinya secara bahasa arab adalah PERKENALAN, jadi tidak hanya perkenalan bagi yang akan menikah.
Mencakup juga kita saling mengenal satu sama lain.

Dalam bahasan disini fokus Taaruf (perkenalan / saling mengenal ) antara laki-laki dan perempuan yang akan menikah. Tujuannya apa? agar antara kedua pasangan tersebut saling mengenal satu sama lain dan tentu tidak beli kucing dalam karung. Tapi perlu diingat taaruf ini bukan pacaran Islami, pacaran dengan kedok taaruf bukan seperti itu. Katanya taaruf tapi ujung-ujungnya HTS (Hubungan Tanpa Status) atau malah TTS (Teman Tapi Sayangan) Walaupun tak sedikit yang mengatakan dia lagi taaruf tapi pada dasarnya dia lagi “pacaran” ini tentu keliru.
Lalu bagaimana taaruf dalam Islam?.

Begini, didalam islam ketika seseorang laki-laki atau perempuan jika sudah siap menikah maka tentu ia akan melakukan proses pencarian pasangan hidup dan ini berbeda-beda caranya. Tentu yang akan kita bahas disini adalah cara yang Allah ridhoi bukan cara pacaran.Salah satu tahap awalnya adalah proses taaruf ini Ada beberpa model taaruf yang lazim dilakukan yaitu :

Bagi yang aktif di gerakan dakwah/pengajian jika sudah siap menikah maka ia akan mengajukan diri sendiri kepada murrobbi/ ustadz / musyrif nya kalau dia sudah siap menikah.Guru ngaji atau murrabi biasanya akan nanya apakah ada akhwat / ikhwan yang ia tertarik untuk diajak taaruf atau guru ngajinya yang mencarikan calon untuk direkomendasikan. Jika sudah ada calonnya ,misalnya laki-laki ini bilang saya tertarik dengan si “fulanah” dan guru ngajinya lah yang akan menjadi perantara dengan si fulanah melalui ustadzah fulanah . Ditanyakan dulu kesiapannya apakah sudah siap menikah atau belum. Jika sudah siap maka mereka tukar biodata Jika setelah tukar biodata (CV) oke berlanjut ke proses yang bernama Taaruf. Dimana prosesnya si laki-laki dan perempuan saling bertaaruf disuatu tempat yang disepakati dengan didampingi oleh ustadz dan ustadzahnya masing-masing (JADI BUKAN BERDUAAN) . Durasinya sekitar 2-3 jam

Bagi yang mungkin belum ikut pengajian sarannya aktif untuk ikut pengajian dan kegiatan dakwah agar ada Ustadz / Ustadzh yang membimbing. Tapi pola yg bisa dilakukan adalah minta rekomendasi pada temannya dan melakukan proses seperti yang diatas akan tetapi ditemani oleh temannya sekali lagi bukan berduaan.

Dan ini yang terakhir pola taaruf yang simple, yaitu jika laki-laki punya ketertarikan pada wanita dan ingin menjadikannya sebagai pasangan hidupnya maka ia dengan berani datang kerumah wanita, mengenalkan diri pada orang tua perempuan tersebut dan melamarnya. Taarufnya lansung depan calon mertua.

Nah itu 3 Pola yang lazim dilakukan silakan teman-teman bisa memilih mau melakukan pola yang mana, sekarang kita akan bahas sedikit itu Taaruf itu ngapain aja sih?, yang dibicarakan apa saja? terus apakah boleh setelah taaruf komunikasi seperti sms-an, telpon-an,dll.
Yang pertama-tama dilakukan adalah pembukaan setelah itu proses Taaruf itu sendiri. Setelah pembukaan masing-masing calon bergantian untuk mempersentasikan dirinya , mengenalkan siapa dia, aktivitas, kesibukan, kelebihan, kekurangan, kondisi keluarga, penyakit yang diderita (kalau misalnya ada) serta ingin pasangan yang seperti apa. Setelah bergantian menceritakan diri masing-masing maka ada selanjutnya sesi tanya-jawab. Dimana si laki-laki boleh bertanya apa saja (selama masih dalam koridor) kepada perempuan dan begitu juga sebaliknya. Ini dilakukan agar benar-benar tahu kondisi masing-masing calon pasangan dan sangat diharapkan untuk saling jujur dalam proses Taaruf ini karena jika ada yang disembunyikan dan ketauan setelah menikah tentu akan menimbulkan penyesalan atau kekecewaan. Setelah proses taaruf ini ada lagi proses saling merenung dan berpikir ulang apakah akan dilanjut ke tahapan selanjutnya (Khitbah hingga ijab kabul akad nikah) . Maka ada kemungkinan apakah berlanjut ke proses selanjutnya atau berhenti diproses ini jika masing-masing pihak ada yang merasa tidak cocok.
Setelah taaruf masing-masing calon tentu diminta untuk sama-sama menjaga diri dan hati dengan tidak ada komunikasi -komunikasi tidak penting via sms/telpon/bbm/wa . Kalau ada suatu hal yang ingin disampaikan bisa via perantara (ustadz/zah/temannya).

Kurang lebih begitulah teman-teman gambaran dari proses taaruf itu sendiri, Sengaja kami tulis bahasan khusus ini karena masih banyak yang salah paham tentang Taaruf. ada yang mengira taaruf itu bisa 1-2 tahun, ada yang mengira taaruf itu hanya berdua saja via sms-telponan-ketemuan.

Semoga tulisan yang singkat ini bermanfaat buat teman-teman semua dan jadi makin smangat memantaskan diri serta menjaga diri dari zina hati .

Notes : PENTING Taaruf ini bukan main-main atau coba-coba jadi dilakukan jika benar-benar telah siap dan telah minta izin untuk menikah pada orang tua dan keluarga. Jangan sampai setelah taaruf panjang lebar dan sama-sama sudah siap dan saling menyetujui akan tetapi ternyata ada diantara salah satu pihak yang belum diizinkan ortunya untuk menikah karena baru ngasih tau orang tua setelah taaruf.

0 komentar:

Posting Komentar